TRIBUNRAKYAT.ID – Satu-satunya wakil ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bersyukur bisa menyelesaikan putaran pertama babak penyisihan grup BWF World Tour Finals 2023. Itu usai mereka takluk dari wakil Tiongkok, Liu Sheng Shu/Tan Ning pada laga terakhir Grup A, Jumat (15/12/23).
Sambil menahan rasa nyeri akibat cedera lutut yang kambuh, Apriyani bersama Fadia harus mengakui keunggulan Sheng Shu/Tan Ning dengan skor 13-21, 8-21. “Kami sadar, kami belum bisa tampil 100 persen di turnamen ini tapi kami memang ingin turun dengan berbagai pertimbangan. Bersyukur kami bisa menyelesaikan pertandingan pertama sampai terakhir walau hasilnya memang belum sesuai harapan,” kata Apri, sapaan Apriyani usai pertandingan.
Meski harus terhenti di putaran pertama fase Grup A, Apri bersama Fadia mengaku bersyukur dengan pencapaian sepanjang tahun ini dan fokus menatap 2024 dengan optimis. “Pastinya di tahun 2024 resolusi utama kami adalah tampil di Olimpiade Paris dan itu terus akan ada di pikiran. Tapi untuk sekarang saya mau recovery dulu, sembuh dulu total dan berharap tidak kambuh lagi cederanya,” bebernya.
Hal senada diungkapkan Fadia. “Perjalanan kami di tahun 2023 seperti roller coaster, kadang naik, kadang turun. Kami sempat sudah kembali menemukan performa sejak Kejuaraan Dunia tapi namanya musibah, kita tidak pernah tahu, kak Apri cedera. Tapi kami syukuri, kami menikmati semua prosesnya, apapun itu. Terima kasih 2023 untuk pembelajarannya dan bersiap untuk tahun 2024. Harus lebih tough, lebih fokus dan lebih konsisten,” bener Fadia.
Dengan hasil itu, duo ganda putri asal Tiongkok melaju ke semifinal. Liu Sheng Shu/Tan Ning menyusul kompatriot mereka Qingchen Chen/Yifan Jia yang sudah lebih dulu mengamankan tiket semifinal. Liu Sheng Shu/Tan Ning sebagai runner-up, sementara Qingchen/Yifan sebagai juara Grup A.
Jorji Menangkan Laga Terakhir
Sementara di hari yang sama, Gregoria Mariska Tunjung yang sudah lebih dulu gagal lolos ke semifinal, mengakhiri putaran pertama sebagai peringkat tiga Grup A. Itu setelah menang atas Kim Ga-eun (Korea) dengan skor 21-14, 20-22, dan 21-17. Sedangkan juara Grup A dimiliki An Se-young (Korea) yang sukses mengalahkan Tai Tzu-ying (Taiwan) sebagai runner-up dengan skor 21-17, 21-15.
“Turnamen ini merupakan pembelajaran yang besar untuk saya,” kata Jorji, sapaan akrab Gregoria. ‘Saya tidak mau menyerah begitu saja, walau sudah tidak bisa lagi lolos tapi saya mau memperbaiki dua penampilan saya sebelum ini. Itu yang saya ingat terus dalam pertandingan tadi,” lanjutnya.
Jorji pun mengaku bersyukur dengan pencapaiannya tahun 2023 ini. “Tahun 2023 cukup ada hasil yang bisa saya nikmati dan saya bersyukur punya support system yang terus mendukung saya di tahun-tahun sebelumnya sehingga tahun ini berkat adanya mereka juga. Tapi di sisi lain, karena saya sudah di posisi ini, saya pasti punya target yang lebih tinggi dan saya tahu itu perlu usaha dan keinginan yang lebih lagi,” tutup peraih gelar China Masters 2023 tersebut. (ius)