TRIBUNRAKYAT.ID-Ngenes juga dengar kontingen Kecamatan Cikarang Timur sampai terlantar, telat makan dan kesulitan mendapatkan akomodasi saat mengikuti Pekan Olahraga Kabupaten ( Porkab) Bekasi, khususnya pada cabang olahraga Renang.
” Camat Cikarang Timur, Ropi, benar-benar tak peduli akan nasib Kontingennya saat berlaga di cabang olahraga Renang,” ujar Darsum, salah seorang orang tua dari atlet Renang Porkab Bekasi, kepada media.
Darsum lebih lanjut mengatakan, enam atlet Renang Kecamatan Cikarang Timur saat tanding di Aquatik Senter Kompleks Stadion Wibawa Multi, Rabu (11/10) benar-benar diabaikan pihak Pemerintah Kecamatan Cikarang Timur. Padahal, lanjutnya, Porkab merupakan hajat olahraga semua kecamatan di Kabupaten Bekasi.
“Bayangkan saja, para atlet yang membawa nama Kecamatan Cikarang Timur harus merana lantaran akomodasi yang sulit hingga kebutuhan makan dan minum tak diurus,” tegas Darsum.
Menurutnya, camat selaku orang yang diinstruksikan langsung Penjabat Bupati Bekasi sudah tidak patuh dalam menjalankan maupun melaksanakan perintah dari orang nomor satu di bumi Swatantra Wibawa Mukti.
“Kalau sudah ada instruksi bupati kenapa camat malah tidak melaksanakan, sampai pelaksanaan pertandingan renang ini mau tuntas camat absen di venue renang,” ujarnya.
Ia mengungkapkan sejatinya para atlet yang membawa nama Kecamatan Cikarang Timur sudah meraih dan menyumbang prestasi untuk wilayah tersebut dengan menyumbangkan dua emas di cabang olahraga Renang .
Peristiwa yang mengenaskan para atlet Cikarang Timur, rupanya berbanding terbalik dengan atlet Renang Kecamatan Tarumaja.
Camat Tarumaja dalam pemantauan TRIBUNRAKYAT.ID terlihat hadir di kolam renang, bahkan membawa para kepala seksi . Selain memberi support dan dukungan, Camat juga ikut ‘nyawer’ kepada para atlet. Tak heran jika akhirnya atas dukungan camatnya, kontingen Renang Tarumajaya sukses menjadi juara umum dengan torehan 9 medali emas, 6 perak dan 3 perunggu .(Agus)