TRIBUNRAKYAT.ID – Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu Siti Fadia Silva Ramadhanti berbagi kisah unik dibalik kesuksesan mereka lolos ke babak 16 besar France Open 2023, Selasa (24/10/23) kemarin. Ya, Apriyani terpaksa harus meminjam peralatan Fadia karena kopernya terlambat datang ke Rennes, kota tempat berlangsungnya turnamen BWF World Tour Super 750 tersebut.
“Dari mulai penerbangan di Jakarta memang sudah diinfokan bahwa dua koper saya akan langsung keluar di Rennes. Setibanya di Rennes hari Minggu (22/10/23), saya hanya mendapatkan satu koper saya yang datang, itupun koper yang bukan berisi peralatan tanding saya,” ungkap Apri, sapaan karib Apriyani.
Akibat hal itu, Apri terpaksa meminjam semua peralatan milik pasangannya, Fadia. Beruntung ukuran jersey sampai sepatu mereka sama. Tetapi raket yang digunakan Apri menjadi raket yang bukan jadi senjata andalannya. Pun demikian, Apri mampu tampil maksimal dan berhasil menyingkirkan sesama wakil Indonesia lainnya, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi dua gim langsung 21-16, 21-17 pada putaran pertama atau babak 32 besar di Glaz Arena.
“Jadi hari ini saya meminjam semua peralatan pertandingan dari Fadia, dari mulai sepatu, baju pertandingan hingga raket. Beruntung ukuran kami memang sama,” ungkap Apri.
Dari penuturan Apri, koper yang terlambat datang, juga dialami sejumlah atlet lainnya. Info terakhir, koper Apri, kini sudah berada di Rennes dan diantar ke hotel. “Setelah laporan ke maskapai, dikonfirmasi koper saya terlambat datang. Ternyata bukan hanya saya tapi juga beberapa pemain dari Chinese Taipei dan Thailand juga mengalami hal yang sama,” bebernya.
Apri/Fadia sendiri menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa pada sektor ganda putri di babak 16 besar setelah menyingkirkan Febriana/Amallia. “Kami cukup menyayangkan hasil undian di sini. Dalam waktu berdekatan, kami harus langsung bertemu dengan Ana/Tiwi di babak pertama setelah di Hong Kong Open lalu juga begitu,” tutupnya. (ius)