TRIBUNRAKYAT.ID – Tim U-23 Indonesia mencetak sejarah di Piala Asia U-23 2024 setelah lolos ke fase gugur sebagai tim debutan untuk pertama kalinya. Kepastian ini didapat setelah menang 4-1 atas Yordania U-23 pada partai pamungkas Grup A di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Minggu (21/04/24).
“Upaya besar kita benar-benar membuahkan hasil. Banyak kerja keras dan nyata yang kita lakukan bersama. Mulai dari hentikan Liga, pendekatan ke klub-klub luar negeri agar mau melepaskan pemain kita, dan belum lagi drama wasit di laga pertama melawan Qatar. Alhamdulillah. Hasil tidak akan jauh dari usaha keras bersama,” Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang menonton langsung perjuangan tim Merah Putih di Doha, seperti dikutip laman resmi PSSI.
Secara khusus, Erick juga mengapresiasi perjuangan para pemain di lapangan. Nyali tinggi para pemain, menurutnya membuat para pemain tampil tanpa beban, permainan berkelas dan terus menekan sehingga menang.
“Ini bukti, kita bisa. Saya harap nyali ini terus naik di babak berikutnya karena lawan semakin juat. Ini jadi motivasi untuk target berikutnya, lolos Olimpiade. Semoga,” tambahnya.
Gol pertama tim Merah Putih dicetak Marselino Ferdinan lewat titik putih pada menit 23 setelah striker Rafael Struick dijatuhkan di kotak terlarang. Witan Sulaiman menambah keunggulan Garuda Muda lewat tendangan indah menuntaskan tiki taka cantik antara Marcelino dan Rizki Ridho pada menit ke-40, sekaligus menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0 bagi Garuda Muda.
Di babak kedua, Marcelino membawa Indonesia kian menjauh setelah mencetak gol ketiga melalui permainan satu dua dengan Witan di menit ke-70. Jordania sempat memperkecil ketinggalan lewat gol bunuh diri Justin Hubner yang membelokkan tendangan lawan. Namun Indonesia memperbesar keunggulan dengan gol keempat dari tandukan Komang Teguh (86″), sekaligus menutup laga dengan kemenangan telak, 4-1.
“Saya nilai grafik permainan dan mental para pemain terus naik sejak kalah dari Qatar, meskipun kita main luar biasa saat itu dengan sembilan pemain. Mereka tidak menyerah saat mendapat tekanan. Saya salut atas strategi pelatih Shin Tae-yong yang mampu meramu sehingga permainan tim benar-benar baik. Ini bagus dan modal utama karena perjuangan masih panjang. Doakan dan terus dukung timnas,” tuntas Erick. (ius)