TRIBUNRAKYAT.ID – Menghadapi tantangan keselamatan pantai yang meningkat, Desa Sawarna telah memulai sebuah program pemberdayaan Balawista, meningkatkan standar keamanan pantai dan mendukung pariwisata berkelanjutan di Banten.
Menghadapi Tantangan di Pantai Sawarna
Menangani Keselamatan Pantai.
Dalam upaya memastikan keamanan bagi pengunjung pantainya, Sawarna, yang dikenal dengan pantai yang memukau, telah mengambil langkah proaktif dengan mengimplementasikan program pemberdayaan Balawista. Program ”Pengabdian Kemitraan Masyarakat” (PKM) ini diinisiasi oleh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana dengan melibatkan mahasiswa aktif, didukung oleh pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2024.
Peluncuran Program Pemberdayaan Balawista
Pelatihan dan Peralatan Keselamatan
Penyediaan Peralatan Keselamatan untuk Balawista Sawarna, Peralatan lengkap untuk pelatihan keselamatan yang diberikan kepada Balawista Sawarna, termasuk papan selancar, jaket pelampung, dan alat komunikasi.
Ketua tim pengabdi, Rosdiana, SE., MM., , menjelaskan, Program ini menyediakan Balawista dengan pelatihan yang diperbarui dan peralatan keselamatan canggih untuk meningkatkan kesiapan mereka dalam menangani keadaan darurat di pantai.
Peralatan yang diperbarui meliputi longboard rescue, ring & float buoy rescue, body board rescue, life jackets, alat komunikasi seperti walkie talkies dan megaphones, serta seragam life guard.
Percakapan antara anggota tim pengabdian masyarakat Nino dengan Randy, seorang penjaga pantai di Pantai Sawarna, mengenai praktik keselamatan wisatawan.
Sementara itu, Nino Nopriandi Saleh, SE., MM., menambahkan, Dengan peralatan ini, kami berharap Balawista Sawarna dapat meningkatkan standar keselamatan pantai dan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada wisatawan.
Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Mengembangkan Pariwisata Berkelanjutan
Achmad Sulistyono, SE., M.Si., menekankan pada pentingnya pengembangan ekonomi lokal melalui pemberdayaan Balawista.
”Kami juga mendukung pembukaan unit usaha baru dengan menyediakan mesin scroll saw dan bahan baku untuk produksi souvenir, memberikan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal.” ujar Achmad Sulistyono, SE., M.Si.,
Dampak Sosial dan Pariwisata
Diskusi bersama anggota tim pengabdian masyarakat dan pemangku kepentingan di Desa Sawarna, membahas peningkatan keselamatan wisatawan.
Direktur BUMDES Warna Jaya Sawarna, Jetri Andarka, berbagi harapan yang besar terhadap program ini.
”Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Harapan kami, melalui Balawista Sawarna, wisatawan dapat merasa aman dan nyaman di pantai kami, mendukung pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan yang kami cita-citakan untuk masa depan.” harap Jetri Andarka.
Menuju Masa Depan yang Lebih Aman dan Berkelanjutan.
Inisiatif pemberdayaan Balawista di Sawarna menetapkan standar baru dalam upaya menyediakan lingkungan yang aman bagi wisatawan serta mendukung ekonomi lokal. Kolaborasi antara universitas, pemerintah, dan masyarakat setempat telah membawa perubahan positif yang berdampak luas, menjadikan Sawarna sebagai model untuk pariwisata yang aman dan berkelanjutan di Indonesia.
(AR)