TRIBUNRAKYAT.ID-Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia ( TI) Kabupaten Bekasi mulai mengenalkan Taekwondo Virtual dan segera membuat kejuaraan tersebut di Centeal Park Meikarta pada Agustus 2025 mendatang.
Humas Taekwondo Indonesia Kabupaten Bekasi, Hera dalam wawancara dengan awak media belum lama ini mengatakan, Taekwondo Viitual adalah sebuah konsep olahraga yang menggabungkan seni bela diri taekwondo dengan teknologi virtual reality (VR).
Dalam taekwondo virtual, atlet menggunakan peralatan VR dan sensor gerakan untuk bertanding secara virtual, dengan avatar mereka yang mewakili gerakan mereka di arena virtual.
Jadi, lebih jelasnya, Taekwondo Virtual adalah sebuah pertandingan taekwondo jenis baru yang menggunakan teknologi termutakhir, seperti sistem pelacakan gerak AXIS (Active XR Interface System) dan peranti realitas virtual. Para atlet bertarung dengan lawannya secara virtual dalam waktu nyata
Taekwondo Virtual , lanjut Hera, menggabungkan teknik-teknik taekwondo yang sudah ada dengan teknologi VR untuk menciptakan pengalaman bertanding yang baru.
Taekwondo Virtual mulai diperkenalkan di Indonesia seiring dengan adanya pandemi COVID-19, terutama pada tahun 2020 dan 2021. Beberapa kejuaraan taekwondo virtual diselenggarakan untuk menjaga semangat atlet dan tetap menjalankan kompetisi secara online.
Sensor Gerakan
Atlet mengenakan sensor di tubuh mereka (seperti di kaki dan punggung) untuk melacak gerakan mereka dan menerjemahkannya ke dalam gerakan avatar di arena virtual.
Pertandingan Tanpa Kontak:
Pertandingan virtual ini tidak melibatkan kontak fisik langsung antara atlet, sehingga aman bagi semua orang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
Dengan menggunakan Kacamata VR memungkinkan atlet melihat arena virtual., sertal alat yang dipasang pada tubuh atlet untuk mendeteksi gerakan dan memindahkannya ke dalam dunia virtual.
Representasi digital dari atlet yang bergerak sesuai dengan gerakan mereka yang terdeteksi oleh sensor.
Arena Virtual:
Arena Taekwondo Virtual merupakan ruang tiga dimensi tempat atlet bertanding secara virtual, yang ditampilkan melalui ” Kacamata VR”.
Dikatakan Hera, Taekwondo Virtual emungkinkan orang dari berbagai usia, jenis kelamin, dan kemampuan fisik untuk berpartisipasi dalam olahraga taekwondo.
” Jadi Taekwondo Virtual ini menawarkan pengalaman baru dalam olahraga taekwondo dengan menggabungkannya dengan teknologi,” ujar Hera.
Taekwondo Virtual, diungkapkan Hera, meghindari risiko cedera karena tidak ada kontak fisik langsung antara atlet.
“Taekwondo virtual memiliki potensi untuk menjadi cabang olahraga resmi di ajang Olimpiade di masa depan. Oleh karenanya kami punya semangat besar untuk memasyarakat olahraga satu ini antaranya dengan rencana menyelenggarakan Kejuaraan Taekwondo Viitual ini di Kabupaten Bekasi.
Apalagi, lanjut Hera,
Taekwondo Virtual telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olympic Virtual Series, yang diselenggarakan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).
“Jadi Taekwondo Virtual adalah inovasi menarik yang menggabungkan tradisi taekwondo dengan teknologi modern. Konsep ini menjanjikan pengalaman olahraga yang unik, aman, dan inklusif, serta memiliki potensi untuk terus berkembang di masa depan,” ujar Hera lagi.
Untuk diketahui, Kejuaraan Taekwondo Virtual Dunia pertama telah berhasil diselenggarakan pada tanggal 16-17 November 2024 (waktu di OCBC Arena, Singapore Sports Hub, Singapura.
Disisi lain, terang Hera, World Taekwondo telah menyatakan komitmennya akan berusaha untuk menggelar pertandingan taekwondo virtual dalam berbagai kejuaraan dunia serta menggelar seri grand prix dengan tujuan agar Taekwondo Virtual bisa dipilih sebagai cabang olahraga resmi yang dipertandingkan pada Olympic Esport tahun mendatang. ( adisti)