TRIBUNRAKYAT.ID – Dukungan bagi paslon (pasangan calon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dan Harris Bobihoe (RIDHO) terus mengalir deras menjelang Pilkada Kota Bekasi 2024. Relawan, Ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama, DKM, Ketua RT/RW dan para simpatisan.
Kali ini, LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) se-Kota Bekasi mendeklarasikan dukungannya kepada paslon Tri Adhianto dan Harris Bobihoe.
Dukungan itu disampaikan saat puluhan pengurus LPM datang ke kediaman Tri Adhianto, di Kemang Pratama Regency, Senin sore (18/11/24).
Turut hadir dalam Deklarasi, Ketua LPM Kelurahan Mustika Jaya, Saefudin Sardjono S. Ag, dalam sambutannya mengatakan, para Ketua dan Pengurus LPM se-Kota Bekasi mengaku mendukung paslon tersebut berdasarkan hati nurani.
Dia juga merasa kalau Pak Tri Adhianto merupakan figur pemimpin yang responsif dan mudah diajak berkomunikasi. Hal itu dikarenakan visi misi Paslon Tri Adhianto dan Harris Bobihoe dinilai paling representatif dalam menjawab kebutuhan masyarakat Kota Bekasi.
“Kami mendukung paslon ini sesuai hati nurani. Teman-teman di LPM pun rata-rata suara dukungannya sama dengan saya. Kesamaan dukungan ini terasa wajar karena memang Pak Tri Adhianto peduli dengan kami semua,” ucap Saefudin.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi LPM Tingkat Kota Bekasi, Hasrul Wahyu yang akrab di sapa Opung mengungkapkan sejumlah alasan yang melatari LPM mendukung paslon tersebut sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Salah satu alasan tersebut ialah Pak Tri memiliki pengalaman dan rekam jejak yang lebih baik dibandingkan kandidat lainnya.
“Pak Tri Adhianto memang layak menjadi orang nomor satu karena kinerja selama menjabat sebagai Wakil Wali Kota, Plt Walikota sampai menjadi Walikota Bekasi sudah terbukti. Pengalaman dan rekam jejak yang membuat kami yakin kalau beliau sangat layak untuk jadi Wali Kota Bekasi,” kata Opung.
Lain halnya, Ketua LPM Kelurahan Margahayu, Acep Supandi atau akrab di sapa Cepy, berpesan jika nanti Pak Tri Adhianto terpilih menjadi Wali Kota Bekasi, harus dapat mewujudkan sinergi antara LMP dan BKM, sehingga pada saat pertanggungjawaban kinerja dapat terwujud dengan baik sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
“Sinergi antar kelembagaan di wilayah harus berjalan dengan profesional serta transparan sesuai tugas pokok dan fungsi, LPM dan BKM serta beberapa elemen kemasyarakatan lainya,” pesan Cepy.
(AR)