Pola lantai horizontal adalah salah satu dalam pola lantai yang banyak digunakan oleh para penari. Pola lantai adalah pola garis yang dijadikan lintasan ketika melakukan pergelaran atau pertunjukan seni tari.
Pola lantai yang digunakan oleh penari merupakan penentu gerakan para penari. Oleh karena itu, pola lantai dan gerak tari dapat saling mendukung dalam tarian. Pola lantai yang digunakan pada sebuah tarian disesuaikan dengan jumlah penarinya.
Pola lantai horizontal adalah salah satu denah atau pola yang termasuk dalam pola lantai garis lurus. Supaya bisa membayangkan denah atau pola lantai horizontal, anda bisa melihat contoh tarian yang menggunakan pola lantai horizontal.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian pola lantai horizontal dan contoh tariannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (8/8/2023).
Pola Lantai Horizontal Adalah
Sebelum membahas mengenai pola lantai horizontal, anda perlu mengetahui pengertian pola lantai. Pola lantai adalah pola garis yang dijadikan lintasan ketika melakukan pergelaran atau pertunjukan seni tari.
Definisi lain, pola lantai adalah pola atau denah yang dilakukan oleh seorang penari dengan perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang atau space untuk menari. Pola lantai ini sebenarnya merupakan teknik bloking atau penguasaan panggung seorang penari. Pola lantai berfungsi untuk membuat posisi dalam sebuah ruang gerak.
Secara garis besar, pola lantai tarian dibagi ke dalam dua kelompok yakni pola lantai garis lurus dan pola lantai garis lengkung. Pola lantai garis lurus ini biasanya berbentuk pola lantai horizontal dan vertikal.
Pola lantai horizontal adalah pola di mana penari berbaris membantuk garis lurus ke samping. Definisi lain, pola lantai horizontal adalah suatu pola dalam seni tari yang berjajar lurus dari kanan ke kiri atau sebaliknya. Pola lantai garis lurus secara horizontal yang menunjukkan hubungan antarmanusia. Sedangkan untuk pola garis vertikal adalah pola atau denah di mana penari berbaris membentuk garis lurus ke belakang. Pola lantai garis lurus berbentuk vertikal atau ke atas menunjukkan hubungan dengan Tuhan sebagai pencipta.
Contoh Tarian yang Menggunakan Pola Lantai Horizontal
1. Tari Saman
Tari Saman adalah tarian yang berasal dari Suku Gayo yang mendiami dataran tinggi Gayo di Provinsi Aceh. Tari Saman ditampilkan tanpa iringan alat musik, melainkan menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan mengempaskan badan ke berbagai arah. Pola lantai yang digunakan pada tari saman ini yakni pola lantai horizontal.
2. Tari Jaran Kepang
Jaran kepang atau jathilan merupakan salah satu jenis tarian tradisional yang menggunakan properti kuda lumping di Indonesia. Tarian yang berasal dari daerah Ponorogo, Jawa Timur ini termasuk ke dalam jenis tari rakyat dengan memiliki pola lantai garis gabungan antara unsur pola garis lengkung dan pola garis lurus. Pola lantai yang digunakan pada tarian ini yaitu pola garis melingkar, pola garis lurus ke depan dan juga pola garis horizontal.
3. Tari Jaipong
Tari jaipong atau jaipongan adalah salah satu jenis tari pergaulan tradisional masyarakat Sunda yang berasal dari wilayah Karawang, Jawa Barat. Tari jaipong ini sangat populer di Indonesia karena gerakannya terkesan mudah serta biasanya para penari jaipong adalah gadis-gadis yang mempunyai paras cantik.
Secara koreografi, tarian ini menggunakan pola lantai garis lurus yakni pola lantai horizontal yang mempunyai fungsi untuk memberikan keindahan kepada tarian dan juga memperjelas tujuan dari gerakan, serta untuk menonjolkan pemeran utama dari tarian tersebut.
4. Tari Gantar
Tari Gantar adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang berasal dari Kalimantan Timur. Tari Gantar merupakan jenis tarian pergaulan antara muda mudi yang berasal dari Suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung. Pola lantai yang digunakan pada tari gantar ini yakni pola lantai horizontal.
5. Tari Bedhaya Ketawang
Tari Bedhaya Ketawang adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang berasal dari kota Yogyakarta. Tarian ini memiliki nama pola lantai yang berbeda. Jenis pola lantai yang digunakan adalah rakit lajur, ajeng-ajengan, iring-iringan, lumebet, endhel-endhel, dan rakit tiga-tiga. Sedangkan bentuk pola lantai yang digunakan pada tari bedhaya ketawang ini yakni pola lantai horizontal.
6. Tari Ratoh Jaroe
Tari ratoh jaroe adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang berasal dari Aceh. Tari ratoh jaroe bertujuan untuk menunjukan karakteristik wanita Aceh, yang dikenal kompak satu sama lain, pemberani dan memiliki semangat pantang menyerah. Seiring dengan perkembangannya, tari ratoh jaroe juga digunakan untuk membangkitkan semangat masyarakat tanah Aceh. Pola lantai yang digunakan pada tari ratoh jaroe ini yakni pola lantai horizontal.
7. Tari Beskalan Putri
Tari beskalan putri adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang berasal dari Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tari beskalan ditarikan dengan mengusung gerakan yang lincah, dinamis dan feminim sebagai gambaran atau pencitraan tarian seorang perempuan. Uniknya, di masa lalu tari ini dibawakan oleh laki-laki berkostum perempuan. Beskalan lahir seiring pesatnya perkembangan Ludruk sekitar 1930an. Pola lantai yang digunakan pada tari beskalan putri ini yakni pola lantai horizontal.
8. Tari Baris Cengkedan
Tari baris cengkedan merupakan tarian adat nusantara yang berasal dari Provinsi Bali. Tarian ini termasuk jenis tari berkelompok. Contoh pola lantai Tari Cengkedan membentuk pola lantai horizontal. Tari baris cengkedan merupakan tarian perang tradisional yang diiringi dengan gamelan.