TRIBUNRAKYAT.Id- Pertandingan bola voli bertajuk Ramadhan Cup V Antika yang diikuti 19 klub bola voli se-kabupaten Bekasi baru saja sukses digelar oleh PBV Antika sebagai tuan rumah.
Gegap gempita suporter yang menyaksikan para pevoli Kabupaten Bekasi menjadi nuansa tersendiri dalam pertandingan yang digulir usai shalat Taraweh tersebut.
Supporter memang memiliki peran sebagai penghubung rasa cinta dan memiliki terhadap tim yang didukung. Selain mendukung tim kesayangannya bertanding, kedatangan suporter ke arena pertandingan juga bertujuan menumbuhkan rasa kecintaan dan saling memiliki terhadap tim dan antar suporter.
Salah satu suporter klub voli yang paling riuh di Antika Cup V itu adalah PBV Victory. Siapa lagi yang bikin riuh kalau bukan emak-emak yang menyaksikan om anak-anaknya bertanding.
Terjalinnya komunikasi dalam kebersamaan yang intens menjadi hal yang selalu dikedepankan pengurus klub dengan para orang tua atlet. Pun di momen Ramadhan ini dijadikan ajang saling meningkatkan tali silaturahmi melalui acara buka puasa bersama.
Para suporter PBV Victory yang didominasi emak-emak tersebut boleh dibilang suporter yang paling setia, yang selalu datang setiap klub-nya bertanding, baik di gedung olahraga maupun di lapangan di pelosok kampung sekalipun.
Tempat pertandingan Anti Piala V di pelosok Kecamatan Wanajaya, Kecamatan Cibitung, cukup jauh dari home base kemenangan PBV di wilayah Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan. Namun jarak yang jauh ini tidak menjadi penghalang bagi para pendukung Victory, baik anak-anak, remaja dan emak-emak untuk datang memberi dukungan.
Bagi panitia pertandingan, keberadaan suporter tentunya memiliki makna tersendiri, menjadikan sebuah pertandingan menjadi meriah .Tanpa suporter, suasana pertandingan bisa jadi membosankan, Pertandingan tanpa suporter seperti sayur tanpa garam.
Alhasil, pertandingan Antika Cup V yang dibanjiri suporter, termasuk ratusan suporter PBV Victory, yang selalu kompak suara yel yelnya dan keseragaman dress code nya menjadi bukti bahwa pertandingan ini punya ‘kelas’ tersendiri. Artinya, jika pertandingannya tidak berkelas, tidaklah suporter akan datang memberikan dukungan.
Akan sama suporter PBV Victory yang selalu kompak dengan Yel Yel nya , selalu hadir di setiap klub-nya bertanding dengan keseragaman dress code setiap harinya (VIC MANIA=VICTORY MANIA) ,pastinya tak lepas dari sosok bernama Sari, istri dari Hasan Basri yang juga Ketua PBV Victory dan juga kepala pelatih.
Sari mampu membangun chemistry dengan para emak-emak untuk selalu menjadi suporter sejati, bukan hanya karena anak mereka yang bertanding, tetapi karena hubungan batin yang sudah tercipta sejak lama. Sejak Kemenangan PBV berdiri sebelas tahun yang lalu.
Bagaimana suporter Victory punya peran membangkitkan semangat atlet saat bertanding, terlihat kala Victory Sabtu (30/03) malam bertanding di final melawan PBV Antika di grup umur ( KU) 2007 atau usia 16 tahun.
Di set pertama, terjadi kejar mengejar angka yang sangat ketat dan bahkan sempat terjadi rubber set 24-24 dan 25-25. Namun di pertandingan tersebut higar-bingarnya suporter Victory yang dengan yel-yel pemberi semangat, membuat Victory mampu menyudahi set pertama dengan 27-25 . Di set kedua dengan poin 25-18 menghancurkan Victory menjadi Juara I .
Seusai pertandingan selesai, seorang emak-emak suporter Victory sempat ditanya media yang datang meliput soal kehadirannya di lapangan. Sambil bercanda si emak-emak ini menjawab, “Buat Kemenangan, jangankan maen di gedung atau lapangan, di lobang semut pun emak -emak bakal datang buat terima kasih dukungan”.
Luar Biasa memang kalau emak-emak sudah turun. Inilah yang disebut-ssbut sebagai ‘Kekuatan Emak-Emak’.