TRIBUNRAKYAT.ID – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kian marak di Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur kota Bekasi, Pada Mei 2025 di Perum BJI Cerewet RW 013 sudah ada lebih dari 5 kasus.
Warga RW 013 Perumahan BJI Cerewet, Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, melakukan kegiatan fogging atau pengasapan nyamuk pada akhir pekan ini. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan menyusul kekhawatiran terhadap potensi meningkatnya kasus DBD di lingkungan mereka.

Sekretaris RW 013, Yusrizal, SH., MH., mengatakan bahwa fogging merupakan hasil kesepakatan pengurus RT dan RW sebagai tindakan cepat untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti.
“Kami tidak ingin menunggu sampai ada korban. Begitu ada laporan kasus DBD di sekitar, kami langsung berkoordinasi untuk melakukan fogging,” ujarnya, Sabtu (17/5/2025).

Yusrizal menambahkan, pihak RW bekerja sama dengan pihak swasta dan berkoorinasi dengan Puskesmas dan dinas terkait agar proses fogging berjalan sesuai standar.
Ketua LPM Kelurahan Durenjaya, Arma, turut mengapresiasi langkah tersebut. Menurutnya, sinergi antara warga, RW, dan LPM menjadi kunci utama dalam penanganan dini terhadap wabah musiman seperti DBD.
“Fogging penting, tapi edukasi ke warga tentang 3M Plus juga tidak kalah penting. Jangan sampai pengasapan jadi satu-satunya andalan,” kata Arma
Salah satu warga RT 006 RW 013, Dondie Putranto mengaku merasa lebih aman setelah rumah dan lingkungannya disemprot.

“Alhamdulillah ada fogging. Tapi kami juga terus jaga kebersihan dan tidak biarkan ada genangan air di rumah,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi wilayah lain agar lebih proaktif dalam menghadapi ancaman DBD, terutama menjelang musim pancaroba.
AR