Durian adalah salah satu jenis buah tropis yang memiliki bentuk unik dan aroma menyengat.
Buah yang dijuluki “Si Raja Buah” atau “King of Fruit” ini memiliki kulit yang dilapisi duri tajam.
Diketahui, durian merupakan buah yang cukup kontroversial.
Meskipun banyak penggemarnya, namun sebagian orang juga membencinya karena aromanya yang menyengat.
Durian lebih sering disantap langsung, namun tak jarang yang mengolahnya menjadi berbagai makanan lezat.
Tak hanya bagian daging buahnya, ternyata bunga durian juga bisa dikonsumsi, loh!
Salah satu olahan dari bunga durian adalah tumis karuk, kuliner khas Betawi yang keberadaannya sangat jarang ditemukan.
Pasalnya, saat ini bunga durian cukup sulit didapatkan karena pohonnya semakin jarang dijumpai di halaman rumah penduduk asli Jakarta.
Bahan baku utama untuk membuat tumis karuk adalah bunga durian yang sudah direbus.
Jika mendengar tumis karuk, tentu masyarakat Betawi akan membayangkan betapa nikmatnya sayur ini jika dimakan bersama nasi hangat.
Bumbu-bumbu yang digunakan juga sederhana, seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, daun salam, dan lengkuas.
Menurut kepercayaan masyarakat Betawi, mengkonsumsi bunga durian dapat memperlancar pencernaan dan buang air besar.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang menyebutkan tentang khasiat bunga durian.***