TribunRakyat.id- Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan ingin membuat sejarah, bahwa selama dirinya memimpin Kabupaten Bekasi bisa mengangkat lebih dari 10.000 Aparatur Sipil Negara ( ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( P3K).
Usai arak-arakan Piala Juara Umum Musabaqoh Tilawatil Qur’an ( MTQ) 2024 Tingkat Jawa Barat di lokasi finish di Gedung Juang Tambun, Rabu (08/05) Dani memaparkan, sebagai penjabat kepala daerah dirinya akan terus mengawal kebijakan penempatan tenaga honorer menjadi P3K bagi mereka yang sudah masuk penataan Badan Kepegawaian Negara ( BKN).
Tenaga Non ASN yang telah terdata ini merupakan mereka yang sudah bekerja sejak Januari 2021. Pemerintah Kabupaten Bekasi, mendapat formasi dari pemerintah pusat sebanyak 10.099 orang.
Dalam arahannya kepada para THL di Gedung Juang tersebut, Dani mengatakan bahwa dirinya juga sempat ditanya oleh MenPAN-RB mengapa formasi itu untuk honorer semua.
“Saya putuskan semua formasi itu untuk honorer kita. Saya ingin membuat sejarah bahwa ketika saya menjadi Pj Bupati, honorer semua saya angkat!,” tegasnya.
Dani Ramdan mengatakan, para honorer akan terus diberikan pendidikan maupun pelatihan agar secara kompetensi bisa naik level hingga ke level utama. Sehingga kinerja pemerintah akan bisa terus meningkat.
“Kita butuh auditor kita latih, kita butuh akuntan, kita latih, kita butuh tim IT, kita latih. Pokoknya semua kebutuhan akan tenaga ahli akan kita rekrut melalui P3K dengan melalui pelatihan,” tegas Dani.
Kepada para tenaga honorer yang akan menjadi P3K , Dani berpesan, meski nanti penghasilannya menjadi lebih baik, namun tetap hidup hemat. “Jangan lebih besar pasak dari pada tiang,” Dani mengingatkan.
Dani Ramdan memastikan, jika semuanya lancar semua honorer ini dipastikan menjadi ASN PPPK sambil menunggu proses sampai bulan Oktober-November 2024. ( Adisti)