TRIBUNRAKYAT.ID – Tim bulutangkis Indonesia menjajal Jyske Arena, tempat berlangsungnya turnamen Denmark Open 2023 pada Senin (16/10/23) siang waktu setempat. Turnamen berlevel BWF World Tour Super 750 ini akan berlangung pada 17-22 Oktober besok.
Dalam durasi waktu 90 menit, 16 wakil Merah-Putih bergantian mencoba lapangan satu hingga lapangan tiga. Tidak ada kendala berarti yang dirasakan para pemain, adaptasi berjalan lancar sehingga mereka siap menampilkan permainan yang optimal.
Tidak terkecuali lima ganda putra yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Sang pelatih Aryono Miranat meyakini anak-anak asuhnya sudah siap untuk turun bertanding.
“Kondisi anak-anak sehat dan bagus semua. Sudah siap untuk bertanding,” kata Aryono, seperti dikutip Tim Humas dan Media PP PBSI. “Lapangan pertandingan pun enak untuk dipakai, tidak ada angin. Kurang lebih sama seperti tahun lalu situasinya,” tambahnya.
Aryono juga mengatakan sudah memanggil Pramudya/Yeremia terkait performa mereka di Arctic Open 2023 pekan lalu. Semua masalah sudah selesai dan Aryono berharap ada perbaikan dari sisi komunikasi dan daya juang.
“Saya sudah bicara dengan Pram/Yere, masalahnya sudah selesai dan mereka menyatakan siap untuk tampil di sini. Mudah-mudahan komunikasi mereka bisa lebih baik, daya juang juga meningkat sehingga lebih memacu untuk memenangkan pertandingan,” jelas Aryono.
Sementara, Bagas/Fikri mengamini pernyataan sang pelatih tentang kondisi lapangan. Juara All England 2022 itu mengaku sangat nyaman saat tes lapangan tadi.
“Alhamdulillah hari ini bisa mencoba lapangan pertandingan dengan baik dan tanpa kendala. Lapangan ini enak buat kami bermain jadi semoga hasilnya akan baik nanti,” ungkap Bagas.
“Berkaca dari hasil di Finlandia, kami kalah di babak pertama. Kami langsung mempersiapkan diri untuk tampil di sini, latihan lagi, dimatangkan lagi semuanya. Juga dijaga fokusnya. Kami sudah siap bertanding,” sambung Fikri.
Senada dengan Bagas/Fikri, pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi juga tidak merasa kesulitan beradaptasi dengan lapangan. Sebagai satu-satunya wakil ganda putri, Ana/Tiwi termotivasi untuk memberikan hasil yang maksimal.
“Sejauh ini kami tidak merasakan kendala di lapangan. Tapi kami harus tetap waspada karena bisa saja besok saat pertandingan ada perubahan,” ucap Ana.
“Persiapan kami cukup bagus, memaksimalkan waktu yang ada walau tidak banyak. Tidak ada beban kami tampil sendiri di ganda putri. Kami malah termotivasi untuk memberikan hasil yang maksimal, kami mau buktikan kami bisa,” tutup Tiwi. (PP PBSI/ius)