TRIBUNRAKYAT.ID – Pasangan ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjadi wakil terakhir Indonesia yang akan turun di ajang BWF World Tour Finals (WTF) 2023 yang akan berlangsung di Hangzhou, Tiongkok, 13-17 Desember mendatang. Hal itu dipastikan setelah BWF merilis daftar pemain di laman resminya, Selasa (28/11/23).
Diketahui, Bagas/Fikri lolos dalam kesempatan terakhirnya saat turun pada turnamen China Masters 2023. Mereka bersaing dengan Lee Yang/Wang Chi Lin asal Taiwan untuk memperebutkan urutan kedelapan di sektor ganda putra, yang sekaligus membawa mereka terjun di WTF 2023. Meski tersingkir pada babak pertama China Masters 2023, Bagas/Fikri tetap dipastikan lolos karena Lee/Wang yang wajib menjadi juara di turnamen itu terhenti pada babak semifinal.
Lolosnya Bagas/Fikri tetap ada evaluasi dari Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Aryono. Menurutnya, rasa percaya diri yang menurun dalam beberapa turnamen terakhir yang mereka ikuti. “Untuk Bagas/Fikri, evaluasi juga soal kepercayaan diri. Harus ditingkatkan lagi. Saat di Denmark dan Prancis mereka tampil bagus. Tetapi di sini (China Masters) menurun lagi dari segi performanya. Intinya mereka perlu ditingkatkan rasa percaya dirinya. Mereka harus percaya kepada dirinya bahwa mereka sebetulnya punya kemampuan dan permainan yang bagus,” ungkap Aryono.
Dengan dipastikannya Bagas/Fikri tampil di WTF 2023, wakil Indonesia yang akan bertanding menjadi enam. Selain Bagas/Fikri, Indonesia juga diwakili pasangan mantan nomor satu dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Sementara di sektor tunggal putra ada Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Sementara Georgia Mariska Tunjung di tunggal putri dan pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada sektor ganda putri.
BWF WTF sendiri adalah penutup dari serangkaian BWF World Tour selama satu tahun. Mereka yang berhak tampil dalam turnamen ini adalah delapan wakil terbaik dari setiap nomor, termasuk juara dunia 2023. Adapun poin dihitung dari 14 hasil terbaik sejak Malaysia Terbuka, pada Januari, hingga China Masters. Sehingga perhitungan daftar peringkat Final BWF tersebut berbeda dengan peringkat dunia yang poinnya dikumpulkan selama 52 pekan ke belakang. (ius)