TRIBUNRAKYAT.ID – Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Buruh, Marulloh melakukan aktivitas kampanyenya dengan melakukan diskusi bersama nelayan. Diskusi antara Caleg Daerah Pemilihan (Dapil) 5 (Kecamatan Kabupaten Bekasi, Muaragembong) dengan para nelayan tersebut berlangsung di Muaratawar, Desa Pantai Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Diketahui, Kabupaten Bekasi, dikenal memiliki Sumber Daya Alam (SDA) berupa laut yang berlimpah, namun belum bisa mensejahterakan nasib para nelayannya. Dalam diskusi dengan Kelompok Koperasi Nelayan Barokah Laut Muaratawar, mereka pun menyampaikan aspirasi yang selama ini menjadi keluhannya. Seperti pembuangan limbah dari beberapa pabrik dari Kawasan Industri Marunda Center, yang mencemari lingkungan sehingga membuat para nelayan kesulitan dalam mencari tangkapan.
“Maka dari itu, kami meminta agar adanya kepastian daerah penangkapan. Sekaligus juga meminta agar pihak Marunda Center tidak membuang limbah sembarangan yang berakibat mencemari lingkungan dan menyulitkan para nelayan,” ujar Ketua Koperasi Nelayan Barokah Laut Muaratawar, Nurkaman.
Selain limbah yang mencemari, Nurkaman juga mengatakan adanya ekspansi (perluasan) area Kawasan Industri Marunda Center, turut mengakibatkan para nelayan harus mencari tangkapannya jauh dari bibir pantai. Bahkan hingga mencapai 15 mil jauhnya, untuk mendapatkan tangkapannya.
“Kami meminta tegas agar Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Perikanan Kab. Bekasi bisa selalu melakukan monitoring atau sidak ke lapangan,” harapnya. “Dan juga agar para nelayan bisa memiliki perlindungan ketika berlaut, seperti kartu nelayan agar memiliki fungsi perlindungan,” lanjutnya.
Mendengar aspirasi tersebut, Marulloh, menyampaikan, bahwa keluhan aspirasi dari para nelayan tersebut akan dikumpulkan dan menjadi masukan. “Sehingga, apabila saya terpilih nantinya, maka ke depan persoalan tersebut akan kita selesaikan bersama-sama. Apalagi Kesejahteraan Nelayan juga merupakan Program Nasional dari Partai Buruh,” ujar Caleg Nomor 5 tersebut.
Di samping itu, Marulloh memuji bagaimana keberadaan Nurkaman dan Koperasi Nelayan Barokah Laut Muaratawar-nya. Sebab koperasi nelayan dinilai mampu menjadi penunjang bagi keberlangsungan hidup nelayan. “Koperasi nelayan sangat penting bagi menunjang sektor ekonomi para anggota. Maka dari itu harus terus dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat di sekitar,” tutup Marulloh. (*/ius)