TRIBUNRAKYAT.ID – Pelatih ganda putra PP PBSI, Aryono Miranat bakal menguji kekompakan dan kemampuan pasangan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan/Rahmat Hidayat pada ajang Thailand Masters 2024 yang digelar 30 Januari 2023 – 4 Februari 2024. Ini kali pertama bagi keduanya dipasangkan setelah Yeremia ditinggal Pramudya Kusumawardhana yang memilih keluar dari pelatnas untuk melanjutkan studi di Australia.
Kepastian tandem Yeremia/Rahmat diungkapkan Aryono dalam keterangan tertulis PP PBSI kepada para awak media. “Dari segi permainan mereka bisa saling mengisi, Yeremia bisa sebagai pemain belakang dan bisa juga bermain di depan net,” kata Aryono.
“Rahmat sebagai pemain depan bisa lebih banyak mengatur serangan di depan net. Dari segi usia juga tidak terlalu jauh berbeda, diharapkan bisa mengisi setelah Pramudya mengundurkan diri,” lanjutnya.
Sebelum menjadi tandem Yeremia, Rahmat pernah berpasangan dengan Pramudya saat Yeremia rehat 6 bulan akibat cedera achilles kiri. Bersama Pramudya, Rahmat menjuarai Indonesia International Challenge 2022 dan Indonesia Masters 2022.
Rahmat juga berduet dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo pada 2023. Kevin/Rahmat debut sebagai pasangan ketika mereka tampil pada ajang Korea Masters dan Kumamoto Masters 2023. Pada dua turnamen BWF World Tour tersebut, Kevin/Rahmat sama-sama menyudahi langkah mereka pada babak 16 besar.
Di Korea, mereka dihentikan wakil Taiwan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan yang akhirnya menjadi juara. Di Jepang, Kevin/Rahmat terjegal pasangan racikan baru China, He Ji Ting/Ren Xiang Yu, yang akhirnya juga menjadi juara pada turnamen tersebut.
Sementara itu, Marcus Fernaldi Gideon bersama Muhammad Rayhan Nurfadillah yang merupakan pasangan asli Rahmat tampil pada Syed Modia India International dan Guwahati Masters 2023.
“Untuk Marcus (Fernaldi Gideon), Kevin (Sanjaya Sukamuljo) dan Rayhan (Nur Fadillah), saya sudah menyiapkan rencana untuk mereka, tetapi saya masih harus berdiskusi terutama dengan Marcus dan Kevin,” ujar Aryono.
Sebelumnya, Pramudya memilih mundur dari pelatnas sejak 18 Desember 2023. Pebulutangkis kelahiran 13 Desember 2000 itu memantapkan diri untuk berhenti dari dunia tepok bulu untuk melanjutkan karier studi di Australia. Pramudya mengaku kesehatan mental sempat terganggu sehingga berpengaruh ke dalam kehidupan pribadinya.
Pramudya tercatat menjadi bagian dari PBSI sejak 2018 dengan pernah bermain di sektor ganda campuran. Saat menjadi pasangan ganda campuran dengan Ribka Sugiarto, Pramudya pernah menjadi juara India Junior International 2018 seusai mengatasi perlawanan rekan satu negaranya, Leo Rolly Carnando/Metya Inayah Cindiani 21-16, 21-12.
Saat bermain di sektor ganda putra, Pramudya pernah berpasangan dengan Rehan Naufal Kusharjanto, Ghifari Anandaffa Prihardika, dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Namun pemain asal Sukabumi itu mulai bersinar saat berpasangan dengan Yeremia ketika meraih beberapa gelar seperti Spain Masters 2021, Belgian International 2021, hingga Badminton Asia Championships 2022.
Pasangan Pramudya/Yeremia yang memulai debut di The 28th Iran Fajr International Challenge 2019 itu bahkan mengoleksi dua medali SEA Games dengan perincian satu emas dan satu perak. Pada edisi 2021 di Vietnam, pasangan berjuluk The Prayer itu harus puas dengan raihan perak seusai pada partai final kalah dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 17-21, 19-21.
Sementara pada tahun berikutnya di edisi SEA Games 2023, Pramudya/Yeremia meraih medali emas seusai menumbangkan ganda putra Thailand, Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul, dengan skor 21-17, 21-19. (ius)