TRIBUNRAKYAT ID – Peristiwa ‘heroik’ 10 November 1945 benar-benar telah memotivasi para pemain Indonesia dalam usaha meraih poin pada laga perdana fase Grup A Piala Dunia U-17 1023, Jumat (10/11/23). Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo yang terletak di Kota Pahlawan, tim asuhan Bima Sakti itu sukses meredam gempuran tim sekelas Ekuador U-17 dengan skor 1-1.
Adalah wajar jika kerja keras para pemain itu, mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi. “Dengan hasil ini kita sudah mendapat satu poin. Itu harus diapresiasi karena peringkat Indonesia dan Ekuador terpaut jatuh. Yang satu 38 yang satu 145,” ujar Presiden Jokowi sesuai laga, Jumat (10/11/23).
Begitu juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Menurutnya, semangat Hari Pahlawan yang jatuh tepat di hari itu telah menginsipirasi Arkhan Kaka dan kawan-kawan untuk mengukir sejarah. “Alhamdulillah tepat di hari pahlawan dan stadion yang memakai nama Bung Tomo, anak-anak menunjukkan semangat tak mau kalah. Hari bersejarah ini Alhamdulillah kita meraih hasil yang bersejarah bagi sepakbola Indonesia yang merebut poin pertamanya di piala dunia,” ujar Erick sesuai pertandingan, Jumat (10/11/23).
Erick pun menilai dukungan para pendukung Timnas, termasuk Presiden Jokowi yang hadir langsung membakar semangat pemain timnas U-17. Menurut Erick, hal ini merupakan kebanggaan karena Timnas mampu tampil baik di laga yang disorot dan disaksikan tokoh sepakbola dunia. “Terima kasih atas dukungan para suporter termasuk presiden Jokowi yang telah menjadi pemain ke-12 bagi Timnas. Hari ini kita buktikan kepada dunia Indonesia bisa! Sekali lagi terima kasih,” ujar Erick.
Indonesia U-17 yang tidak punya pengalaman tampil di turnamen sepakbola kelas wahid tersebut, bisa membuat kejutan. Skuad Bima Sakti bahkan unggul lebih dulu, lewat gol Arkhan Kaka pada menit ke-22. Bermula dari tusukan Riski Afrisal di sisi kiri dan melepaskan umpan mendatar. Bola yang melintas di depan gawang kemudian berusaha dipotong kiper Ekuador U-17, Cristhian Looe. Namun bola yang disentuh Loor justru mengarah ke Arkhan Kaka yang tanpa kesulitan mampu menceploskan bola ke dalam gawang Ekuador U-17.
Sayang, keunggulan itu tidak bertahan lama. Pasalnya, bomber Ekuador U-17, Allen Obando bisa mencetak gol penyeimbang, enam menit berselang. Itu setelah Obando sukses memaksimalkan umpan silang Santiago Sanchez. Sejak saat itu tidak ada gol yang tercipta hingga peluit panjang dibunyikan. Skor 1-1 pun mengakhiri laga di Kota Pahlawan.
Dengan hasil itu, kedua tim sama-sama mengoleksi satu poin di urutan kedua dan ketiga Grup A. Sementara pimpinan Grup A diduduki Maroko U-17 dengan tiga poin setelah pada laga sebelumnya menang 2-0 atas Panama U-17 yang harus puas di urutan buncit, nihil angka. Selanjutnya di stadion yang sama, skuad Bima Sakti bakal ditantang Panama U-17 di , Senin (13/11/23), pukul 19.00 WIB. Sementara Ekuador U-17 hadapi Maroko U-17.
“Semoga waktu dua hari ini kita bisa perbaiki kondisi pemain, bisa lebih baik lagi melawan Panama di hari Senin. Gak ada yang gak bagus di grup ini. Ekuador luar biasa, Panama juga bagus, dan Maroko juga, tapi kita udah siapkan semua. Tadi juga ada tim pelatih menonton langsung pertandingan mereka, dan semoga nanti evaluasi ya bisa kita ambil dan kita pelajari, kita berikan ke pemain besok,” tutup Bima Sakti. (ius)