TRIBUNRAKYAT.ID – Tim putra BIN Pasundan dipaksa bermain lima set dengan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi pada laga terakhirnya putaran kedua final four yang berlangsung di GOR Joyoboyo, Kediri, Kamis (7/12/23). Pada laga yang tak menentukan posisi kedua tim itu, BIN Pasundan unggul 3-2 (22-25, 26-24, 14-25, 25-23, 15-13) atas PDAM.
Dengan menurunkan sebagian pemain lapis keduanya, BIN Pasundan sempat tertinggal 1-2 hingga set ketiga. Bahkan, set kedua nyaris kalah dan berakhir dengan skor 26-24 untuk BIN Pasundan.
Pada set keempat tim asuhan Ryan Masajade itu mengejar ketertinggalan tujuh poin dan mampu menyelesaikan 25-23. Set kelima dengan susah payah menang 15-13.
Pelatih BIN Pasundan, Ryan Masajade mengaku kalau dia menurunkan skuad pemain cadangan saat melawan PDAM. Namun, hal itu bukan untuk fun saja, meski tim asuhannya sudah memastikan ke grand final.
Dikatakannya, lawan LavAni adalah lawan yang sangat kuat. Untuk itu laga melawan PDAM menjadi persiapan untuk melawan LavAni. “LavAni lawan bagus. BIN Pasundan harus disiapkan dengan perfect,” tambahnya.
Sementara itu, LavAni memetik kemenangan terakhirnya di putaran kedua final four dengan mengalahkan Indomaret Sidoarjo 3-1 (25-21, 25-19, 22-25, 26-24).
Dengan kemenangan ini, tim milik Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono ini memimpin klasemen akhir di bagian putra ini. LavAni berada di urutan teratas dengan nilai 15 dari hasil lima kemenangan dan satu kalah.
Di urutan kedua BIN Pasundan dengan nilai 14 dari hasil lima kemenangan dan sekali kalah. Namun, kedua tim itu akan saling berhadapan di grand final, Minggu (10/12/23).
Menurut asisten pelatih LavAni, Erwin Rusni timnya juga menurunkan sebagian pemain cadangan. “Rotasi pemain dilakukan tapi belum seperti yang diharapkan,” kata Erwin usai laga.(*/ius)