TRIBUNRAKYAT.ID – Pengurus Pusat (PP) PBVSI akan melakukan pembinaan pemain usia dini dengan mencari atlet yang memiliki talenta bolavoli melalui Pengprov PBVSI di seluruh Indonesia dan akan dibina dan disekolahkan, paling lama April 2024 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum PP. PBVSI, Imam Sudjarwo dalam sambutan penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PBVSI di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Senin (22/01/24).
Menurut orang nomor satu di PP. PBVSI itu, nantinya pihaknya akan mencari 14 atlet bolavoli dari berbagai daerah. “Kita akan kumpulkan dari berbagai provinsi dan kemudian kita seleksi hingga mendapatkan 14 atlet,” kata Imam.
Rakernas yang dilaksanakan pertama kali pada kepengurusan PP. PBVSI periode 2023-2027 ini diikuti 28 Pengprov PBVSI dari 34 Pengprov di seluruh Indonesia. Rakernas ini berlangsung selama dua hari, 21 dan 22 Januari 2024.
Rakernas yang mengambil tema “Melangkah Maju Meraih Prestasi Bolavoli Dunia” ini membahas kegiatan PBVSI dari Bidang Organisasi, Pembinaan Prestasi, Kompetisi dan Pertandingan serta Bidang Keamanan dan Kesehatan.
Di bidang kompetisi dan pertandingan dibahas pula data base yang akan dimulai dari Kejuaraan Nasional baik Indoor maupun Pantai yang diselenggarakan PP. PBVSI dan jika memungkinkan diberlakukan dari Kejuaraan Propinsi
Rakernas ini juga sekaligus merayakan HUT PBVSI ke-69 pada Senin (22/01/24) malam. Dalam perayaan tersebut PP. PBVSI memberikan penghargaan berupa piagam kepada klub-klub peserta Proliga 2023, para sponsor, dan Megawati Hangesti Pertiwi yang bermain di Liga Korea.
Lebih lanjut Imam mengatakan bahwa sekolah yang didirikan itu nantinya akan mendapat bantuan tenaga pelatih dari FIVB. “Sekolah olahraga ini sudah mendapat persetujuan Induk Organisasi Bolavoli Internasional (FIVB) dan akan mengirim bantuan para pelatih untuk memberikan mata pelajaran olahraga bolavoli pada para pelajar di Sekolah Bola Voli Sentul Jabar,” tutur Imam.
Oleh sebab itu, Imam mengimbau kepada Pengprov-pengprov PBVSI membantu mencarikan para atlet putra untuk dibina. Hal ini ditargetkan agar Indonesia bisa mengirimkan tim bolavoli ke Olimipiade Brisbane 2032 mendatang.
Sementara itu, kepada wartawan Imam mengakui dalam usianya mencapai 69 tahun PBVSI terus mengalami kemajuan yang signifikan diantaranya merambah ke tingkat Asia di putra. Bahkan di tingkat ASEAN menjadi juara SEA Games tiga kali berturut – turut, baik di indoor maupun bola voli pantai.
Dengan kemajuan itu mendapat sambutan hangat dari Presiden FIVB yang datang langsung ke Padepokan Bola Voli Sentul Jawa Barat. Begitu juga menyaksikan langsung putaran Proliga di Yogyakarta.
“Kami sangat senang dan bangga Presiden FIVB memberikan acungan jempol. Adanya sekolah bola voli ini sudah disosialisasikan pada semua Pengprov PBVSI yang hadir dalam Raker yang bersamaan dengan HUT PBVSI ke 69,” jelasnya.(*/ius)