TRIBUNRAKYAT.ID- Para petani di Kabupaten Bekasi berharap pembangunan tempat penampungan air (long storage) dan bantuan mesin pompa air segera dilakukan Pemerintah Daerah guna mengatasi kekeringan lahan pertanian akibat kemarau panjang.
Salah satu misal adalah petani di Kecamatan Sukawangi, di mana di wilayah ini ratusan hektar sawah terancam gagal panen karena kekeringan.
“Sejak awal Agustus sampai sekarang ini, tanaman padi kami belum tersentuh air sama sekali. Karenanya kami berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi turun tangan memberikan solusi,’ harap Nursan, satu petani di situ.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Bekasi saat ini baru memberikan bantuan pompa air berkapasitas 150 liter air perdetik dan pembuatan long storage di Desa Huripjaya, Kecamatan Babelan.
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) pada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK )Kabupaten Bekasi, Sukmawati, kepada media mengatakan,
wilayah kekeringan ini tidak hanya di Desa Pantai Hurip saja.
“Jadi nanti kalau semua sawah petani sudah mendapatkan air, dan air sudah tersedia di long storage, kami akan mobile memberikan bantuan ke tempat lainnya,” ujarnya.
Kepala Desa Pantai Hurip, Suwandi bersyukur dan menyambut baik bantuan dari Pemkab Bekasi untuk mengatasi kekeringan lahan pertanian di wilayahnya.
“Ya, kami mengucapkan terimakasih atas kepedulian pemerintah daerah Kabupaten Bekasi yang sudah membantu pompanisasi untuk sawah yang kekeringan di Desa Pantai HuripHurip, dan normalisasi saluran irigasi untuk kelancaran air bagi para petani,” ungkapnya.
Para petani di Kecamatan Sukawangi pun berharap bantuan serupa ( pembuatan pompa air dan penampungan air bersih) juga diadakan di wilayah mereka.
Bahkan, lanjut sejumlah petani, jumlah areal persawahan mereka lebih luas ketimbang dengan wilayah Kecamatan Babelan.
” Jadi bantuan Pemda kepada petani demi petani tidak terancam kekeringan dan gagal panen tentunya sangat kami harapkan,” harap Nursan . ( usman gumilar)