TRIBUNRAKYAT.ID-Aroma tak sedap menjelang rapat paripurna DPRD Kabupaten Bekasi dalam pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) KUA PPAS perubahan tahun 2023 dan Raperda perubahan PDAM menjadi PERUMDA, nampak semakin menyengat hidung dan ini tercium dari pertemuan Dani Ramdan, Penjabat Bupati Bekasi dengan salah seorang Direksi PDAM disalah satu hotel.
“Ya, betul. Informasinya pada tanggal 9 September 2023 Dani Ramdan melakukan pertemuan dengan salah satu Direksi PDAM di Park Hotel. Terkait detail isi dari pertemuan itu, kurang tau. Karena saya tidak hadir dipertemukan itu,” kata sumber yang minta identitasnya dirahasiakan.
Menurutnya, dalam pertemuan itu ada kaitannya dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke 40 tingkat Kabupaten Bekasi dan perubahan PDAM menjadi PERUMDA.
“Coba aja lihat dan perhatikan, ketika peringatan Haornas di halaman upacara Pemkab Bekasi, Senin, 11 September 2023 yang berlangsung sangat meriah. Bahkan kaos dan jaket yang dipakai, terlihat seragam. Artinya jauh sebelumnya sudah di desain dan tidak tutup kemungkinan biaya seragam itu pakai duit APBD,” ungkap sumber.
Selain itu, kata satu sumber, pada siang atau sore harinya, rapat paripurna DPRD terkait Raperda KUA PPAS perubahan tahun 2023 dan Raperda perubahan PDAM menjadi PERUMDA, berlangsung dan berjalan mulus.
“Ada apa dipercepatnya perubahan PDAM menjadi PERUMDA. Itu yang harus dicermati. Alasannya, dengan perubahan itu, maka secara otomatis akan berubah juga struktur Direksinya. Artinya, dimulai dari nol dan orang lama yang pernah duduk jadi direksi boleh menjabat kembali,” kata sumber.
Lebih lanjut, sumber yang minta identitasnya dirahasiakan itu juga menyebutkan bahwa Pasca rapat paripurna tersebut, pada malam hari, Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan juga melakukan pertemuan di salah satu restoran / coffee garden
diwilayah Bogor.
“Kalau ga salah dengar, pertemuan itu dengan salah seorang Kepala Dinas, Camat , Kepala Dinas Cipta Karya dan salah seorang kepala bidang . Pastinya ada satu hal yang harus dicurigai, mengapa pembahasan tersebut harus dilangsungkan di luar Bekasi. Wajar kita curiga jika kolaborasi mereka takut ketahuan,” celetuk sumber.
Namun sayangnya, hingga berita ini ditayangkan salah seorang direksi PDAM dimaksud belum dapat dikonfirmasi dan begitu juga sebaliknya, Kepala Dinas Cipta Karya dan , Camat yang hadir dalam pertemuan dengan Penjabat Bupati Bekasi diwilayah Bogor itu, belum dapat dikonfirmasi. (***)